Prokrastinasi VS Prekrastinasi
Prokrastinasi merupakan istilah populer bagi mereka yang suka menunda pekerjaan. Istilah ini merupakan serapan dari bahasa latin “pro” yang artinya maju, dan “crastinus” yang artinya besok.
Berbeda dengan prokrastinasi, prekrastinasi adalah pola kerja yang dilakukan di awal. Mereka, prektastinator, tidak menyukai bekerja dengan sistem kebut semalam.
Namun, jangan terburu-buru melihat bahwa prekrastinasi jauh lebih baik dari prokrastinasi. Sebab nyatanya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Adam Grant, penulis artikel “Why I Taught Myself to Procrastinate”, justru memiliki kebiasaan untuk menunda mengerjakan tulisannya. Tiga minggu kemudian, ia baru melanjutkannya kembali.
Ternyata, dalam penulisan, jeda waktu yang diberikan Grant justru memberinya sudut pandang dan nuansa baru. Jadi, dalam hal ini prokrastinasi membantunya menghasilkan ide lebih cemerlang.
Prekrastinasi tidak selalu membawa dampak baik. Salah satu murid Grant, Jihae Shin, seorang professor di University of Wisconsin, meminta partisipan untuk menciptakan ide bisnis.
Beberapa partisipan langsung menuliskan ide bisnis mereka, sedangkan beberapa lagi justru memilih bermain game.
Hasilnya mengejutkan. Mereka yang lebih dulu bermain game justru memiliki ide bisnis yang lebih kreatif 28 persen.
Pada dasarnya, menunda atau langsung mengerjakan pekerjaan tergantung masing-masing individu. Prokrastinasi baik dilakukan, asalkan tidak membuat pekerjaan menjadi terburu-buru dan tidak teliti.
Tinggalkan Komentar