PAM JAYA MULAI AMBIL ALIH PELAYANAN AIR BERSIH DARI PALYJA DAN AETRA
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap MoU tersebut dapat meningkatkan pelayanan air bersih bagi warga. “Kontrak kerja BUMD PAM JAYA dengan Aetra maupun Palyja selama 25 tahun berakhir pada tahun 2023. Lima tahun menjelang berakhirnya kontrak kerja tersebut, PAM JAYA secara bertahap mengelola sendiri pelayanan air bersih di Jakarta,” ujarnya saat menyaksikan penandatangan MoU di Balaikota, Senin (25/9).
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan masing-masing oleh Dirut PAM JAYA Erlan Hidayat, Dirut Aetra Mohammad Selim, dan Presdir Palyja Alan Thompson. Melalui kesepakatan antarpihak ini, maka PAM JAYA mewakili Pemprov DKI Jakarta segera mengambil alih sejumlah pekerjaan yang selama ini dikerjakan kedua perusahaan swasta tersebut.
Erlan menyatakan dalam waktu dekat ini pihaknya mempersiapkan tahapan untuk pengambilalihan pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh Aetra maupun Palyja. “Antara lain kami akan mengambil alih pengelolaan pembayaran dari pelanggan. Nantinya, pelanggan tidak lagi membayar kepada Aetra ataupun Palyja namun melalui Pam Jaya menggunakan rekening escrow atau rekening bersama,” kata Erlan.
Nantinya, dua perusahaan mitra tersebut dibayar atas hasil kerjanya. “Jadi, lima tahun menjelang berakhirnya kerja sama tersebut, Aetra dan Palyja tidak lagi menerima pembayaran dari pelanggan, tapi kami akan membayar apa yang telah dikerjakan mitra tersebut,” ujar Erlan sambil menambahkan bahwa MoU ini juga membahas tentang perlunya investasi untuk meningkatkan pelayanan. (Joko)
Tinggalkan Komentar